Pendekatan Objektif dan Mimetik

Pertemuan Ke 12

Materi Ke 11

Nama : Dwi Putri rahmadhani

Nim : 22016097

Dosen pengampu : Dr. Abdurrahman, M.pd


Pendekatan Objektif dan Mimetik



 1.) Pendekatan objektif

      Pendekatan objektif merupakan pendekatan terpenting karena memiliki kaitan yang paling erat dengan teori sastra modern, khususnya teori-teori yang menggunakan konsep dasar srtuktur. Dalam hal ini, melalui teori strukturalisme, pendekatan objektif dapat memberikan hasilhasil yang baru sekaligus maksimal dalam rangka memahami karya sastra (Ratna, 2007, hlm. 72-73). Pendekatan objektif membatasi diri pada penelaahan karya sastra itu sendiri, terlepas dari soal pengarang dan pembaca. Dalam hal ini, kritikus memandang karya sastra sebagai suatu kebulatan makna, akibat perpaduan isi dengan pemanfaatan bahasa sebagai alatnya (Semi, 1989, hlm. 43-50).

      Pendekatan objektif adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara keseluruhan. Diperjelas oleh Hasanudin (Abidin 2010: 75) “pendekatan objektif merupakan pendekatan yang mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu sendiri”. Pendekatan objektif merupakan pendekatan sastra yang menekankan pada segi intrinsic karya sastra yang bersangkutan (Yudiono, 1984 : 53). Yaitu pendekatan yang sangat mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu sendiri. Hal-hal yang diluar karya sastra walaupun masih ada hubungan dengan sastra dianggap tidak perlu untuk dijadikan pertimbangan dalam menganalisis karya sastra.

      Pendekatan objektif memandang karya sastra sebagai dunia otonomi yang dapat dilepaskan dari dunia pengarang dan latar belakang sosial budaya zamannya sehingga karya sastra dapat dianalisis (diteliti) berdasarkan strukturnya sendiri. Dengan kata lain, karya sastra dapat dipahami berdasarkan segi (unsur-unsur) intrinsik yang melekat pada karya sastra tersebut. Penelitian sastra yang menggunakan pendekatan objektif berarti penelitian ini menelaah struktur karya sastra dengan kemungkinan membebaskannya dari dunia pengarang, pembaca, dan situasi zaman yang melatarbelakanginya. 


Ciri-ciri pendekatan objektif


Ciri-ciri yang terdapat dalam teori objektif adalah:


1. Teori objektif memandang karya sastra sebagai sesuatu yang berdiri sendiri.

2. Menghubungkan konsep-konsep kebahasaan (linguistik) dalam mengkaji suatu karya sastra.

3. Pendekatan yang dilihat dari eksistensi sastra itu sendiri berdasarkan konvensi sastra yang berlaku.

4. Penilaian yang diberikan dilihat dari sejauh mana kekuatan atau nilai karya sastra tersebut berdasarkan kaharmonisan semua unsur-unsur pembentuknya.

5. Struktur tidak hanya hadir melalui kata dan bahasa, melainkan dapat dikaji berdasarkan unsur-unsur pembentuknya seperti tema, plot, karakter, setting, point of view.

6. Untuk mengetahui keseluruhan makna dalam karya sastra, maka unsur-unsur pembentuknya harus dihubungkan satu sama lain.


2. Pendekatan Mimetik

       Istilah mimetik berasal dari bahasa Yunani yaitu mimesis yang berarti, "meniru", "tiruan" atau "perwujudan". Secara umum mimetik dapat diartikan sebagai suatu pendekatan yang memandang karya sastra sebagai tiruan atau pembayangan dari dunia kehidupan nyata. Memetik juga dapat diartikan sebagai suatu teori yang dalam metodenya membentuk suatu karya sastra dengan didasarkan pada kenyataan kehidupan sosial yang dialami dan kemudian dikembangkan menjadi suatu karya sastra dengan penambahan skenario yang timbul dari daya imajinasi dan kreativitas pengarang dalam kehidupan nyata tersebut.

     Dalam teori mimetik terdapat tiga metode yang dapat digunakan dalam kritik mimetik. Pertama kepada kelompok masyarakat tertentu, terutama masyarakat yang disebut dalam karya sastra diberi angket tentang keadaan sosio-budaya masyarakatnya, baik masa lalu maupun masa kini. Angket diolah secara kualitatif, yang ada dalam karya sastra tersebut. Kedua, dengan menghubungkan suatu unsur yang ada dalam karya sastra dengan unsur tertentu bersamaan dengan yang terdapat dalam masyarakat. Sejauh mana unsur-unsur itu benar-benar berfungsi dalam karya sastra, sejauh itu pula hubungan antara karya sastra dengan masyarakat. Ketiga, kepada anggota masyarakat tertentu yang diminta membaca karya sastra, diberi beberapa pertanyaan. Pertanyaan diarahkan kepada masalah sosial yang telah bergeser atau hilang dalam masyarakat. Pengolahan secara kualitatif akan dapat menjawab tentang hubungan karya sastra dengan keadaan sosialnya.


 


SUMBER: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132303685/pendidikan/pendekatan-pendekatan-dalam-karya-sastra.pdf


https://www.mjbrigaseli.com/2014/03/makalah-pendekatan-mimetik.html


http://endhipujiana.blogspot.com/2012/09/pendekatan-objektif-dan-mimetik.html 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gendre Sastra

Genre Sastra Modern

Puisi